Minggu, 07 Juli 2013

RENCANA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KELUARGA PASIEN YANG KELUARGANYA MENDERITA PENYAKIT MAAG


RENCANA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KELUARGA PASIEN

YANG KELUARGANYA MENDERITA PENYAKIT MAAG

 

o   Topik         : Pertolongan pada klien dengan penyakit maag

o   Subtopik    : Pertolongan pertama pada klien dengan penyakit maag

o   Sasaran      : Keluarga pasien yang anggota keluarganya sering menderita penyakit maag

o   Tempat      : Ruang Cempaka RSU Mataram

o   Waktu       : 30 menit

o   Tujuan jangka panjang      : setelah melakukan komunikasi terapeutik diharapkan orang tua klien dapat melakukan pertolongan pertama pada keluarga yang anggota keluarganya terkena penyakit maag.

o   Tujuan jangka pendek       :

1.      Dapat menyebutkan depinisi maag dengan benar

2.      Dapat menyebutkan penyebab maag dengan benar

3.      Dapat menyebutkan 4 cara pencegahan penyakit maag dengan benar

4.      Mengetahui cara pencegahan penyakit maag dengan benar

5.      Dapat membuat resep pengobatan penyakit maag dengan benar

o   Metode      : Diskusi

o   Materi        : Terlampir

o   Referensi   : Arwani (2002). Komunikasi dalam Keperawatan Jakarta. EGC.

Kaliat, Budi Anna. (1996). Hubungan terapeutik Jakarta. EGC.

 


LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI TERAPEUTIK

TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KLIEN

DENGAN PENYAKIT MAAG

 

1.      PRA INTERAKSI

a.       Mempersiapkan

o   Topik         : Pertolongan pada klien dengan penyakit maag

o   Subtopik    : Pertolongan pertama pada klien dengan penyakit maag

o   Tujuan jangka panjang      : setelah melakukan komunikasi terapeutik diharapkan keluarga klien dapat melakukan pertolongan pertama pada anggota keluarganya yang terkena penyakit maag.

o   Tujuan jangka pendek       :

1.      Dapat menyebutkan depinisi maag dengan benar

2.      Dapat menyebutkan penyebab maag dengan benar

3.      Dapat menyebutkan 4 cara pencegahan penyakit maag dengan benar

4.      Mengetahui cara pencegahan penyakit maag dengan benar

5.      Dapat membuat resep pengobatan penyakit maag dengan benar

o   Sasaran      : Keluarga pasien yang anggota keluarganya sering menderita penyakit maag

o   Tempat      : Ruang Cempaka RSU Mataram

o   Waktu       : 30 menit

Memahami buku sumber : materi terlampir

b.      Karakteristik Klien

o   Nama                     : Tn, Jun

o   Umur                     : 40 tahun

o   Jenis kelamin         : laki-laki

o   Riwayat penyakit  : klien adalah suami dari Ny. Jun dan sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit dengan penyakit yang sama dan sekarang harus dirawat lagi di RSU Mataram

o   Keadaan umum     : klien masuk RSU Mataram dengan keadaan penyakit maag dengan ditemukan tanda-tanda (nafas cepat, muka pucat, keadaan menurun).

2.      ORIENTASI

Perawat 1
:
Selamat sore bu, saya adalah suster yang jaga sore ini dari jam 3 sampai jam 8 malam, apakah ibu istri dari bapak yang di rawat ini ?
Keluarga klien
Perawat 1
Keluarga Klien
Perawat 1
Keluarga Klien
:
:
:
:
:
Benar, saya istrinya suster.
Nama ibu siapa ?
Ibu Sumiati
Ibu suka di panggil, dengan panggilan apa ?
Panggil saja saya buk Sumi.
Perawat 1
:
Baik bu, oh ya sudah berapa kali suami ibu masuk RS dengan penyakit seperti ini ?
Keluarga klien
:
Suami saya ini masuk RS dengan kasus penyakit maag adalah yang ke-2 kalinya suster.
Perawat 1
:
Begini saya ingin mengajak ibu untuk berdiskusi tentang cara pertolongan pada orang menderita maag. Lama waktunya kurang lebih 30 menit. Apakah ibu bersedia ?
Keluarga klien
:
Ya, saya bersedia suster
Perawat 1
:
Apakah bisa kita mulai sekarang ?
Keluarga klien
:
Ya, silahkan.

 

3.      TAHAP KERJA

Perawat 2
:
Ibu tahukah penyakit maag, kalau tahu apakah ibu bisa jelaskan penyakit maag itu apa ?
Keluarga klien
:
Setahu saya penyakit maag adalah penyakit pada lambung yang disebabkan karena telat makan.
Perawat 2
:
Ibu benar, tapi ada yang perlu saya tambahkan bahwa penyakit maag adalah rusaknya lapisan dinding lambung yang disebabkan oleh sekresi asam lambung yang berlebihan oleh sesuatu hal dengan gejala yang dapat sembuh sendiri.
Keluarga klien
:
Oh begitu.
Perawat 2
:
Apakah ibu tahu penyebab dari maag.
Keluarga klien
:
Setahu saya penyebab maag karena telat makan bukan begitu suster !
Perawat 2
:
Ya, bu !
Penyebab maag adalah  :
o   Waktu makan yang tidak teratur
o   Kalau makan tidak dikunyah dengan lembut
o   Bekerja terlalu keras dan kurang istirahat
o   Pikiran yang terlalu tegang atau stres psikologis
Keluarga klien
:
Oh, begitu. Lalu bagaimana cara menghindari penyakit maag itu. ?
Perawat 2
:
o   Biasakan untuk makan secara teratur
o   Jangan terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas dan asam
o   Hindari segala faktor yang dapat mengakibatkan stres dan tekanan batin
o   Hentikan kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol.
Keluarga klien
:
Baru saya  mengerti sekarang
Perawat 2
:
Pada waktu suami ibu menderita maag apa yang ibu lakukan ?
Keluarga klien
:
Memberi obat maag suster.
Perawat 2
:
Sebenarnya tindakan ibu itu benar, tetapi bukan itu saja dan perlu diperhatikan karena dalam memberi obat maag bila kurang tepat dosis obat ataupun jenis obat yang sesuai dengan penyebab maag bukannya akan menghentikan atau mengobati maag tetapi bisa menyebabkan penyakitnya bertambah parah, sehingga jika belum mengerti betul jangan coba-coba mengobati sendiri sebaiknya dibawa berobat ke puskesmas, RS, atau dokter praktek. Untuk tahap pertolongan pertama yang bisa ibu lakukan selain memberikan obat anti maag agar penyakitnya tidak semakin parah sambil menunggu di bawa ke puskesmas atau rumah sakit berikan obat terlebih dahulu. Apakah ibu tahu apa obat yang perlu diberikan pada penderita maag ?
Keluarga klien
Perawat 2  
 
 
Perawat 2  
Keluarga Klien 
:
:
 
 
:
:
Setahu saya obat anti maag suster.
Ibu memang benar tetapi ada resep yang lebih bisa mengobati penyakit maag agar rasa nyerinya berkurang.
 
Apakah Ibu tau apa resep itu ?
saya tidak pernah denger tentang resep penyakit maag.
Bagaimana cara membuat itu sus ?
Perawat 2
:
Jadi cara membuat dan memberikan resep pada pengobatan penyakit maag adalah
a.       Bahan-bahannya :
-          Beberapa buah bengkuang
-          Seujung sendok teh garam
b.      Proses pembuatannya
Buah bengkuang dikupas terlebih dahulu kemudian diparut dan di peras usahakan sampai menghasilkan satu gelas ukuran 240-250 cc, selanjutnya tambahkan garam kemudian aduk sampai rata
c.       Dosis
Dua kali satu gelas (pagi dan sore) sesudah makan
Keluarga klien
:
Oh, begitu cara membuat dan memberikannya.?
Perawat 2
:
Benar, ibu sudah mengerti atau ada yang perlu ditanyakan lagi tentang pengobatan penyakit maag ini ?
Keluarga klien
:
Saya sudah mengerti dan untuk saat ini tidak ada lagi pertanyaan.

 

4.      TAHAP TERMINASI

Perawat 3
:
Kalau begitu tolong ibu jelaskan kembali pengertian dari penyakit maag ?
Keluarga klien
:
Penyakit maag adalah rusaknya lapisan dinding lambung yang disebabkan oleh sekresi asam lambung yang berlebihan oleh sesuatu hal dengan gejala yang dapat sembuh sendiri.
Perawat 3
:
Tolong ibu ulang 4 penyebab maag yang seperti saya sampaikan
Keluarga klien
:
Penyebab maag adalah  :
o   Waktu makan yang tidak teratur
o   Kalau makan tidak dikunyah dengan lembut
o   Bekerja terlalu keras dan kurang istirahat
o   Pikiran yang terlalu tegang atau stres psikologis
 
 
Perawat 3
:
Ibu masih ingat cara membuat resep obat maag ?
Keluarga klien
:
Masih ingat sus,
Caranya adalah, siapkan bahan :
-          Beberapa buah bengkuang
-          Seujung sendok teh garam
Proses pembuatannya
Buah bengkuang dikupas terlebih dahulu kemudian diparut dan dii peras  usahakan sampai menghasilkan satu gelas ukuran 240-250 cc, selanjutnya tambahkan garam kemudian aduk sampai rata
Perawat 3
:
Karena ibu sudah mengerti cara pertolongan pada penderita maag dan tidak ada lagi yang ditanyakan serta saya harus mengerjakan tugas yang lain, maka diskusi kita akhiri sampai disini.
Keluarga klien
:
Terima kasih suster,  jika lain waktu saya ada masalah yang belum dimengerti tentang perawatan suami saya apakah boleh kita berdiskusi lagi ?
Perawat 3
:
Oh tentu, saya dengan senang hati akan membantu ibu, selamat sore bu !. (tersenyum)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar